WEB BLOG
this site the web

Operasi Bilangan

Operasi Bilangan Bulat
Lambang Bilangan Bulat
Lambang bilangan bulat bentuk panjangnya merupakan hasil penjumlahan dari perkalian bilangan dengan pemangkatan bilangan 10.
Contoh:
2.345 = 2.000 + 300 + 40 + 5
= 2x103 + 3 x102 + 4 x101 + 5 x 100
2.345 = 2 ribuan + 3 ratusan + 4 puluhan + 5 satuan

Menentukan Nilai Tempat Bilangan
Contoh:
1) 53.451
Dibaca lima puluh tiga ribu empat ratus lima puluh satu.
2) 212.583
Dibaca dua ratus dua belas ribu lima ratus delapan puluh tiga
3) 2.523.459
Dibaca dua juta lima ratus dua puluh tiga ribu empat ratus lima puluh sembilan
Himpunan Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari:
a Bilangan bulat positif (bilangan asli)
b Bilangan nol
c. Bilangan bulat negatif (lawan bilangan asli)

Sifat Perkalian dari Urutan Bilangan Bulat
a. Jika a > b, dan c bilangan bulat positif, maka a x c > b x c
jika a <> 2 dan 6 bilangan bulat positif, maka 6x6 > 2x6
2) 5 <> b, dan c bilangan bulat negatif, maka axc <> bxc
Contoh
1) -2 >-6 dan -3 (bilangan bulat negatif), maka -2 x (-3) < -6 x (-3) 2) -3 <> 2x(-5)
c. Jika a > b atau a < axc =" bxc"> -2, maka 4 x 0 = -2 x 0 = 0
2) 3 < 0 =" 5" 0 =" 0" 7 =" 0" 0 =" 0">
d. Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan positif.
Contoh
-6 + 8 = 2, digambarkan pada garis bilangan.
Perkalian Bilangan Bulat
Perkalian adalah penjumlahan berulang sebanyak bilangan yang dikalikan.
Contoh:
2 x 3 - 3 + 3 = 6
Perhatikan gambar di bawah ini, ya!



Sifat-sifat perkalian suatu bilangan
a. Perkalian bilangan positif dengan bilangan positif, hasilnya positif.
Contoh:
1) 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20
2) 7 x 8 = 56
3) 12 x 15 = 180
b Perkalian bilangan positif dengan bilangan negatif, hasilnya negatif.
Contoh:
1) 4 x (-5) = (-5) + (-5) +(-5) +(-5) = -20
2) 7 x (-8) = -56
3) 12 x (-15) = -180
c. Perkalian bilangan negatif dengan bilangan positif, hasilnya negatif.
Contoh:
1) -4 x 5 = -(5 + 5 + 5 + 5) = -20.
2) -7 x 8 = -56
3) -12x 15 = -180
d. Perkalian bilangan negatif dengan bilangan negatif, hasilnya positif.
Contoh:
1) -4 x (-5) = -[-5 + (-5) + (-5) + (-5)] = -[-20] = 20
2) -7 x (-8) = 56
3) -12 x (-15) = 180
Kesimpulan:

a. + x + =+
b. + x - =-
c. - x + =-
d. – x - =+

tabel perkalian

Pembagian bilangan bulat

Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian
Contoh
12 : 4 = 3, karena 4 x 3 = 12 atau 3 x 4 = 12
42 : 7 = 6, karena 7 x 6 = 42 atau 6 x 7 = 42


Sifat-sifat pembagian bilangan bulat
a. Pembagian bilangan positif dengan bilangan positif, hasilnya positif
Contoh
1) 63 : 7 = 9
2) 143 : 11 = 13
b. Pembagian bilangan positif dengan bilangan negatif, hasilnya negatif
Contoh:
1) 63 : (-9) = -7
2) 72 : (-6) = -12
c. Pembagian bilangan negatif dengan bilangan positif, hasilnya negatif
Contoh:
1) -63 : 7 = -9
2) -120 : 10 = -12
d. Pembagian bilangan negatif dengan bilangan negatif, hasilnya positif.
Contoh:
1) -72 : (-8) = 9
2) -120 : (-12) = 10

Menggunakan Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat

Sifat komutatif

Sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan dan perkalian.
a + b = b + a
a x b = b x a, berlaku untuk semua bilangan bulat


Contoh:
1) 2 + 4 = 4 + 2 = 6
2) 3 + 5 = 5 + 3 = 8
3) 4 x 2 = 2 x 4 = 8
4) 3 x 2 = 2 x 3 = 6

Sifat asosiatif

Sifat asosiatif (pengelompokan) pada penjumlahan dan perkalian.
(a + b) + c = a + (b+c)
(a x b) x c = a x (bxc), berlaku untuk semua bilangan bulat

Contoh:
1) (2+4) + 6 = 2 + (4+6) = 12
2) (3+6) + 7 = 3 + (6+7) = 16
3) (3x2) x 4 = 3 x (2x4) = 24
4) (3x5) x 2 = 3 x (5x2) = 30

Sifat distributif (penyebaran)

a x (b + c) = (a x b) + (a x c), yang berlaku untuk semua bilangan bulat.

Contoh
1) 4 x (5 + 2) = (4 x 5) + (4 x 2) = 28
2) 5 x (7 + 3) = (5 x 7) + (5 x 3) = 50

Operasi Campuran

Aturan dalam mengerjakan operasi campuran adalah sebagai berikut.
1 .Operasi dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.
2. Perkalian dan pembagian adalah setara, yang ditemui terlebih dahulu dikerjakan terlebih dahulu.
3. Penjumlahan dan pengurangan adalah setara, yang ditemui terlebih dahulu dikerjakan terlebih dahulu.
4. Perkalian atau pembagian dikerjakan lebih dahulu daripada penjumlahan atau
pengurangan.


Contoh
1. a. 20 + 30 – 12 = 50 – 12 = 38
b. 40 – 10 - 5 = 30 – 5 = 25
c. 40 - (10 - 5) = 40 – 5 = 35


2. a. 600 : 2O : 5 = 30 : 5 = 6
b. 600 : (20 : 5) = 600 : 4 = 150
c. 5 x 8 : 4 = 40 : 4 = 10


3. a. 5 x (8 + 4) = 5 x 12 = 60
b. 5 x 8 -4 = 40 – 4 = 36
c. 5 x (8 – 4) = 5 x 4 = 20

Menentukan FPB dan KPK Beberapa Bilangan Bulat dengan Faktor Prima

FPB dan KPK
Setiap bilangan dapat ditulis sebagai hasil kali faktor-faktor primanya. Kita mulai dengan membagi bilangan tersebut dengan bilangan prima 2, 3, 5, 7, 11, 13 dan seterusnya.
Contoh :
Tuliskan faktorisasi prima dari 18!
Jawab: Mulailah dengan membagi 18 dengan 2, 3, 5 dan seterusnya melalui pohon faktor berikut :

Jadi, faktorisasi prima dari 18 = 2 x 3 x 3 = 2 x 32


Contoh :

Tuliskan faktorisasi prima dari 180!

Kita dapat mencari FPB dan KPK beberapa bilangan dengan menentukan faktor-faktor primanya.
Contoh :
Carilah FPB dan KPK dari 40 dan 60
Jawab : Bagilah kedua bilangan dengan bilangan prima mulai dari 2, 3, 5 dan seterusny, secara bersamaan seperti berikut ini.

FPB dicari dari hasil kali bilangan prima di kiri (dilingkari) yang habis membagi kedua bilangan. Jadi, FPB dari 40 dan 60 adalah 2 x 2 x 5 = 4 x 5 = 20
KPK dicari dari hasil kali semua bilangan prima di kiri (termasuk yang tidak dilingkari). Jadi, KPK dari 40 dan 60 adalah 2 x 2 x 2 x 3 x 5 = 4 x 6 x 5 = 4 x 30 = 120.

Pangkat Tiga dan Akar Pangkat Tiga

Perpangkatan merupakan perkalian berulang
Contoh :
22 = 2 x 2 = 4
33 = 3 x 3 x 3 = 9 x 3 = 27

Operasi akar pangkat tiga dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bilangan berapakah apabila dipangkatkan tiga hasilnya 8? Jawabannya adalah 2. Dalam hal ini, kita mencari akar pangkat tiga dari delapan yang kita tulis 3√8 = 2 (dibaca akar pangkat 3 dari 8 adalah 2).
Contoh:
3√27 = 3, karena 3 x 3 x 3 = 9 x 3 = 27

Untuk mencari akar pangkat 3 dari bilangan yang cukup besar, dapat dicari dengan bantuan faktorisasi prima.
Contoh: NOT YET----------------------------------------------->

Operasi Hitung Campuran dengan Bilangan Berpangkat

Aturan dalam melakukan operasi hitung campuran adalah sebagai berikut.
1. Operasi dalam tanda kurung, selalu dikerjakan terlebih dahulu.
2. Perpangkatan atau penarikan akar dikerjakan terlebih dahulu daripada perkalian atau pembagian.
3. Perkalian dan pembagian adalah setara, yang ditemui terlebih dahulu dikerjakan terlebih dahulu.
4. Penjumlahan dan pengurangan adalah setara, yang ditemui terlebih dahulu
dikerjakan terlebih dahulu.
5. Perkalian atau pembagian dikerjakan lebih dahulu daripada penjumlahan atau pengurangan.

Contoh:
1. 53 – 23 = 125 – 8 = 117
2. 33 x 43 = 27 x 64 = 1.728

0 komentar:

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies